Minggu, 06 November 2011

kekecewaan


Kekecewaan

mengapa cinta harus memandang harta
mengapa cinta harus memandang wajah
aku terus merangkak menyusuri pagi
mengumpulkan serpihan cinta yang telah hilang

belum kering tetes embun membuka pagi
menetes bernyanyi di atas tangisan hati
beegitu banyak duri menghadang langkah kaki
hanya untuk menggores hati yang suci

sang pencipta cinta tak pernah memandang harta
sang pencipta cinta juga tak pernah memandang wajah
tapi mengapa semua itu berlawanan
apakah aku tak pantas mendapat kebahagiaan

aku terus berdayung dalam lamunan
melalui rintangan menggapai kebahagiaan
keras batu telah ku halau
mengikuti arus untuk satu harapan

takdirku selalu kupertanyakan dalam lelap tidurku
sekali-kali aku terjaga
karena selalu di hantui rasa                                                                      
                                                                                                                   anto exroly,oktober 2010

1 komentar:

angga wijaya mengatakan...

mantap.,,,

Posting Komentar